
TERJEMAHAN CHAPTER 6 BUKU AGRICULTURAL DEVELOPMENT POLICY
TUGAS INDIVIDU
diajukan sebagai salah satu syarat meyelesaikan Mata Kuliah
Kebijakan Peraturan Bidang Pertanian Program Studi Agribisnis Fakultas
Pertanian
Universitas Jember
Nama/
NIM:
Dosen
pengampu
PROGRAM
STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2017
Kelompok pemakai air
sudah ada di tunishia sejak dahulu karena dikenalkan oleh penjajah dari
pemerintahan prancis Pemerintahan
Tunisia menegaskan kembali pelegalan status dari kelompok dengan undang-undang
yang disahkan pada tahun 1975 dan tahun1987, selama tahun1970 an bagaimanapun
pemerintah terlibat ke dalam pnegembangan irigasi. `mengenali beban keuangan dan
tidak efisienan pada kondisi tersebut, pada pertengahan tahun1980 pemerintah
memulai untuk memperkuat kelompok pemakai air dan mengijinkan lebih
keterlibatan dari sektor tersebut. yang paling sukses datang dari selatan
dimana kelompok sekarang mengontrol semua rencana kegiatan pola irigasi mulai dari ukuran 50-200 hektar. Petani
bertanggunag jawab atas O&M termasuk merekrut pekerja dan untuk pembayaran
alat listrik. Kelompok tersebut tersutruktur secara teknis dan finansial,
sementara mereka melakukan perbaikan rutin, pemerintah melakukan perbaikan yang
besar, menerima kontribusi kecil dari kelompok.
Efek posistif dari WUA
pada proses identifikasi, desain dan kualitas kontruksi proyek juga telah
diamati. Pada kasus proyek irigasi skala kecil di Ethiopia, lebih dari 40
kelompok pengguna air yang dibentuk secara sukarela berpartisipasi dalam
identifikasi dan skema kontruksi. Kelompok ini bertanggung jawab total untuk
operasi dan pemeliharaan. Hasil yang ada dari sistematik ulasan pengalaman
multi negara pada pengelolaan irigasi yang dilakukan tiga sampai lima tahun
oleh institute pengelolaan irigasi internasional (IPII) di sri lanka, kolombia,
indonesi dan india. Menunjukan beberapa dampak yang tidak selalu positif, yang
telah diringkas oleh doug vermilion sebagai berikut:
1. Apakah
pengelolaan irigasi mengurangi pengeluaran pemerintah untuk operasinal dan
perawatannya ? Iya kualivikasi dari pengelolaan irigasi tidak secara langsung
megurangi tapi setidaknya didukung
dengan kebijakan untuk mengurangi.
2. Apakah
pengelolaan irigasi meningkatkan kualitas pelayanan irigasi kepada petani ? Dalam
empat sampel negara, pengelolaan irigasi tidak terlalu mengubah intensitas
irigasi atau pemerataan distribusi air selama tiga sampai lima tahun pertama
setelah adanya pengelolaan irigasi.
3. Apakah
pemeliharaan infrastrukstur irigasi diperbaiki setelah adanya pengelolaan
irigasi ? di kolombia perawatan sudah baik, tetapi untuk di Indonesia dan
srilanka skena tersebut sangat malah. Jadi untuk kebijakannya di perlukan
subsidi dari pemerintah.
4. Apakah
pengelolaan irigasi menyebabkan produktivitas pertanian lebih tinggi? Tergantung
berbagai factor, secara umum tidak terjadi perubahan yang berlebihan.
5. Apakah
pengelolaan irigasi meningkatkan ekonomi menjadi lebih tinggi? Sekali lagi hasilnya
beragam, pengelolaan irigasi belum meningkatkan profitabilitas pertanian.
6. Apakah
petani masih harus membayar lebih untuk irigasi setelah adanya peengelolaan
irigasi ? Iya, mereka membayar lebih
Seberapa penting
partisipasi dalam pengelolaan irigasi ?. saya percaya bahwa partisipasi dalam
pengelolaan iigasi adalah langkah dari pemerintah yang paling penting unruk
meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan system irigasi. Bagi WUA,
pertanyaan utama dalam mendefinisikan peran mereka menyangkut tingkat system
dimana tanggung jawab petani untuk O&M berakhir dan pemerintahdimulai atau
diteruskan. Pada skala kecil, petani menjadi pemilik dari keseluruhan system,
seperti yang telah disebutkan sebelumnya, namun solusi ini sulit unruk
diterapkan pada skla yang lebih besar jadi pembagian pekerjaan ditentukan
dimana pemerintah bertanggung jawab atas saluran utama dan petani untuk saluran
yang lebih kecil. Kisaran pilihan lebarnya :
1. Pemerintah
melakukan segalanya. Di Malaysia,
departemen irigasi dan drainase
yang menyediakan operasional dan pemeliharaan saluran utama dan
sekunder, sementara itu organisasi petani yang didukung oleh pemerintah
bertanggung jawab untuk menyediakan air untuk setiap petani.petani tidak memiliki
kewenangan untuk kebijakan keputusan pada air hulu dari tempat mereka.
2. Negara
mendominasi, pengguna hanya membantu. Divisi engelolaan yang konvensional dalam
system irigasi yang besar adalah negara bertanggung jawab atas operasinal dan
pemeliharaan kepada kepala pekerja seperti baendungan atau pengalihan sungai
dan saluan tersier. Petani bertanggung jawab untuk mengelola pendistribusian
dan pemeliharaan air bersama di saluran irigasi paling bawah. Biasanya
melibatkan antara 10 sampai 50 kelompok tani yang diharapkan dapat
menyelesaikan nya sendiri.
3. Pengguna
mendominasi , negara memfasilitasi. Dibeberapa negara , asosiasi pengguna air
masuk kedalam kontra perjanjian dengan
badan pengairan negara utuk menyediakan layanan air khusus
4. Petani
yang melakukan segalanya. Di pegunungan Nepal sebagian besar irigasi di berada ditangan masyarakat sekitar
yang telah membangun saluran mereka sendiri. Umumnya dengan membuat saluran
sungai kecil. Contoh serupa dari system
pengelolaan irigasi yang dikelola petaninya sendiri dapat ditemukan di hamper
setiap negara yang menganggap irigasi adalah hal yang penting.
Asosiasi irigasi
tradisional di Mendozamencakup 100 sampai 500 hektarnamun tidak cukup untuk
memenuhi biaya keseluuhan. Pemeliharaannya tidak mencukupi, administrasinya
lemah, dan orang-orang yang berada di kepala saluran yang paling diuntungkan.
Situasi berubah ketika asosiasi kecil berubah menjadi besar untuk 5000 sampai
15000 hektar 20 organisasi baru tebentuk
yang mencakup 20.000 hektar yang dapat membuat anggarannya sendiri, membuat
peraturan sendii sesuai undang-undang air yang berlaku.organisasi tersebut
memperkerjakan manajer professional untuk menanggani semua masalah administrasi
seperti, penyaluran air, biaya pemulihan dan pemeliharaan.
Alokasi fungsi antar
instasi dan pengelola irigasi bervariasi pada setiap tingkat system. Tingkat
control dari agen yang lebih besar umumnya ditemukan pada tingkat system yang
lebih tinggi, dengan peran WUA pada tingkat yang rendah. Namun pembagian
tangung jawab sangat bervariasi antar negara. Pada
tingakat sistem utama, pengguna mungkin memiliki pengambilan keputusan sendiri.
Namun agency tersebut mempertahankan peratuan, kepemilikan dan O&M dengan
kuat. Manajemen bersama sering ditemui pada subsistem atau pada tingkat
distribusi, baik melalui pembagian tanggung jawab O&M yang direncanakan
atau melalui petani secara informal terbagi menjadi beberapa tugas. Program
transfer majemen pada system yang besar
pada umumnya berada pada kepemilikan WUA
dan tanggung jawab O&M hanya pada tingkat subsistem distribusi perairan
tersebut kepemilikan dan tanggung jawab yang berkelanjutan atas aliran air.
Prinsip umumnya adalah
tanggung jawab atas omset tidak tergantung pada volume air tetapi pada jenis
pengguna. Jika pada hilir hanya digunakan untuk irigasi dari satu titik tertentu, maka titik itulah
yang menjadi tanggung jawab petani, terlepas dari daerah irigasi dan bentuk
lembaga yang terpilih sepeti WUA dan sebagainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar